manusia datang dan pergi,tinggal kenangan serta memori,itupun akan turut pergi,dan singgah di fikiran ikut suka hati,tapi mereka yang terus berinteraksi,atau bersatu hati demi Ilahi,kenangan pasti takkan luput mati,ia hinggap di celahan hari-hari,memacu langkah seribu erti,menderu menuju destinasi suci,kan tiba satu ketika nanti,ianya kan hilang nian pasti,kecuali pada mereka ahli syurga abadi.
langkah yang dipacu hari-hari,
pasti akan terhenti saat tiba mati,
kenangan suka duka satu memori,
harta tak ternilai dalam hidup ini,
yang tak dapat dibawa pergi,
iakan tertinggal di dunia ini,
tapi segala memori kan terungkai kembali,
detik kaki menjejak syurga nanti,
walhal mereka malang di neraka ngeri,
kenangan sedikit pun tak teringati,
seraya firman dari yang Maha Mengerti,
"Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka merasa seolah-olah tidak tinggal di dunia melainkan sesaat pada siang hari." (46:35)
Manusia biasa menyimpan harta terbaiknya iaitu memori, dari sudut gambar di celahan buku album mahupun album di mukabuku, penulisan di blog juga diari bawah bantal/tilam, tak kurang juga memvideokan kenangan agar dapat dilihat semula pabila terasa rindu.
Tapi semuanya kan jadi debu bila tiba hari pergi bertamu, kecuali tiga perkara yang kekal selepas matimu; sedekah jariahmu, ilmu yang bermanfaat serta anak yang soleh. Itulah bekal tambahan dalam menuju sang penghitung amalan.
Segala memori terkubur, kan dirungkai saat kau menjejak syurga, detik kau menghirup bauan kasturi, tapi malanglah mereka yang dihumban ke neraka, tak satu saat teringat akan dunia, kerna cuma seksa demi seksa, jadi santapan dalam neraka.
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." (3:185)
No comments:
Post a Comment