Friday, February 26

Rindu Padamu Menjadi-jadi.




اللهم صلي على حبيبنا محمد


Say, who hath face the greatest of difficulties in the history of humanity other than Rasulullah PBUH? 
Truly in his time, literally there's no one who worship Allah, and Allah hath given him the biggest of tasks 
to carry out the message of Allah/the Deen itself, to shed the light in the darkness of the world. 

If you are to be given the task to be the first person to receive Islam and spread it to the whole of mankind, 
what will you make of it? 

Seriously, think about it. 

When one does realise the job to deliver Islam to the whole of world, what will you do? 
That sort of questions ran through our Prophet's PBUH mind when he first received 
the 1st revelation, 'Iqra' which means 'read'. 

Read? 

Read what? 

There's neither Islamic book nor Quran at that time to be read, wasn't it? 

So, what did Allah asked our Prophet to read? 

"Read in the name of Allah who Creates." Allah asked our Prophet to observe His creations to learn about Him. 

We now have Quran and all sorts of Islamic books to be read, but still... we haven't done even the 1st revelation.
What are we? How proud are we? 
Without Islam, we are nothing, without Islam, hell is our final destination.

Thanks to our beloved Prophet PBUH who shed tears of blood time and time again just to spread Islam to us.

That sort of barrier Rasulullah hath encounter successfully through endless of pains and sacrifices, day and night 
reserved the highest rank near Allah SWT, the Habibullah.

To say he's special because he's chosen by Allah to be the last Messenger isn't probably the right way of saying it.
Rather he's special because he sacrifices everything he hath, what I mean by everything is everything, he didn't have
the time to enjoy the wealth and luxury of this world, he didn't have the time to relax and enjoy this short life.
He gave his all, in other word, he submit himself only to Allah, and that's what made him the Special One.
Important bit to remember, he's a human like us who hath need, who hath the desire for the luxury of the world, 
who hath feeelingsss, who feels pain, tired, sickness, not an angel.




Whilst it is good to do Selawat on him, surely there's more to do, don't we?

If he were among us today, surely he'll cry blood instead of tears if he sees our everyday life.



Rindu padamu menjadi-jadi..
Air mata mengalir tak henti-henti..
Mengenang diri yang lemah ini..
Menyahut dakwahmu yg tercinta ini..
Ingin bersamamu ya Rasulullah..
Ingin bersamamu ya Habibullah..

Ya Rahman Ya Rahim Ya Allah..
Kabulkan doaku yg satu ini ya Allah..


(click for song)




لو كان بيننا الحبيب
لدنا القاصي والقريب 
من طيبة قبل المغيب 
طالباً قرب الحبيب




في قربه النفس تطيب
تدعو الله فيجيب
أنوار طه لا تغيب
بلغنا لقاه يا مجيب




فدتك روحي يا حبيب
محمد مكرم الغريب
بقربك الروح تطيب
يا رحمة للعالمين

If the Beloved (PBUH) were among us,
Those from far and near will come to Him,
Hoping to see the sun of goodness before it sets,
Desiring to be near to Him

In His company the soul feels great,
On that moment, if He prays to Allah, Allah will surely answer,
The light of Taha (PBUH) will not cease to exist,
Oh You Who Answers Prayer please fulfill our hope to meet Him,

I'm willing to sacrifice my life for You oh Beloved.
Muhammad (PBUH) honourer of strangers
In Your company the soul feels great.
Oh Mercy To All Of The World (PBUH).

It is time to change dear..

Qul ya ayyuhal kafirun
La a'a buduma ta' budun.
Wala antum 'abidunama a'a bud.
Wala ana 'aa bidumma 'abadtum.
Wala antum 'abidunama a'a bud.
La kum dinukum waliyadin.

Semua orang familiar dengan surah Al-Kafirun.

Nak dengar satu cerita?

Rasulullah satu masa dulu dioffer untuk menjadi Raja Mekah, dalam usaha untuk menyekat kerja dakwah Baginda oleh kafir Quraisy. Namun Baginda me'reject' idea itu, menyedari kekuatan tidak mencukupi. Kafir Quraisy tidak mengalah lalu mengoffer Baginda untuk membuat satu persefahaman: iaitu mereka tahun itu akan mengikuti agama Islam, dan tahun kemudiannya Baginda akan mengikuti semula ajaran tinggalan nenek moyang mereka. Maka turunlah ayat ini dalam menyatakan STAND Baginda terhadap offer orang kafir Quraisy itu.

"Katakanlah, wahai orang kafir,
Aku tidak menyembah apa yang kamu sembah,
Dan engkau tidak menyembah apa yang aku sembah,
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
Dan engkau tidak pula menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah,
Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku."

Apa STAND kita sebagai seorang yang mengaku berbeza dengan orang kafir?

"Kita tidak menyembah apa yang mereka sembah".

Menyembah dalam erti kata yang lain 'beribadah' is not limited to just praying 5 times a day, fasting, zakat, etc rather it applies to every corner of our life. Dan yang disembah itu juga bukanlah Allah/Tuhan semata tapi menunjukkan apa yang kita patuh, kepada siapa kita patuh, or in other word, for whom we did/live this life for.

Boleh ikut? Ke rasa tak berapa betul explanation?

Kalimah Lailahaillallah membezakan orang kafir dan Islam. La ilah hailla Allah. Tiada sembahan yang berhak disembah melainkan Allah.

Ilah iaitu yang disembah ialah siapa yang kita turuti. Maka, jika berlaku clash antara kehendak Allah dengan kehendak diri, maka siapakah sembahan kita? Allah atau nafsu(diri)?

Allah melarang hubungan couple lelaki perempuan yang bukan mahram melalui ayatnya, "wala taqrabuzzina",
Siapakah Ilah (sembahan) kita? Diri atau Allah?

STAND Baginda juga merujuk kepada ayat terakhir,

"Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku."

Agama seperti yang kita fahami ialah cara hidup yang meliputi kehidupan harian, cara pergaulan, jual beli, munakahat, ibadah, gaya hidup, pemakaian, dsb. Maka dikatakan kepada orang kafir, untukmu cara hidupmu, and we Muslims have our own way of living.

Faham?

In short, Allah asks us not to follow the way the Disbelievers lead their life. There's a clear cut between the life of a Kuffar, and the life of a Muslim.

"Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku."

So what does the kafir offer to the World?

Materialistic
Events: Halloween, Christmas, New Year, Valentine's Day Celebration
Boy Girl Relationship (BGR) - Couple, Sex Before Marriage
Substance Abuse - Alcohol, Drugs, Ecstacy, Cigarettes etc.
Hiburan Melampau. - Gigs, Concerts, Clubbing
Pergaulan Bebas Lelaki Perempuan.

If you can argue that items on these list ARE from Islam, please do correct me cause I'm a human. But I'm sure a 7 year old Muslim kid will agree that these are not from Islam. And if they are not from Islam, where do they come from?

Sabda Baginda SAW,
"Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka." (HR Ahmad)

Siapa yang mengikuti budaya/cara hidup orang kafir, maka... nauzubillahiminzalik.

Again,

"Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku."



Renung-renungkan.

It's time for a change.

Thursday, February 18

Ini citaku.



Celik mataku keranaMu,
bangun jalanku hanya untukMu,
makan minumku kepadaMu,
hartaku semuanya untukMu,
baring lenaku kupanjat padaMu,
sujud rukukku menghadap diriMu,
tangis tawaku dalam ingatan padaMu,
hidup matiku biarlah untukMu,
Allah terimalah Cintaku,

inilah Citaku.

Citamu?


Katakanlah:
"Sesungguhnya shalat, ibadat, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan
aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".
(6:162-163)

Monday, February 8

Oh Bulan~

DAN SEBENARNYA - YUNA (feat ICAMPAM)

Oh bulan enggan melayan diriku lagi
Pabila air mata membasahi pipi
Dan ayat-ayat di Al-Quran
Seolah-olah memerli aku
Pabila aku bersama dengan dosa

Adakah perasaaan benci ini sebenarnya
Cinta yang masih bersemadi untukMu
Dan sebenarnya ku mengharapkan
Di sebalik nikmat-nikmat Mu itu
Kau juga merindui aku

Ku enggan berpura-pura ku bahagia
Ku enggan melihat kau bersama si Dia
Oh ku akui cemburu
Mula menular dalam diri
Pabila kau bersama denganNya

Adakah perasaaan benci ini sebenarnya
Cinta yang masih bersemadi untukMu
Dan sebenarnya ku mengharapkan
Di sebalik nikmat-nikmat Mu itu
Kau juga merindui aku

Di saat Kau mendatangkan ujian
Ku rebah jatuh ke bumi
Di saat Kau benar-benar mahu kupulang
Seperti ku terbang di atas angin

Adakah perasaaan benci ini sebenarnya
Cinta yang masih bersemadi untukMu
Dan sebenarnya ku mengharapkan
Di sebalik ujian-ujian Mu itu
Kau juga merindui aku

Oh.... Oh....
Dan sebenarnya
Dan sebenarnya
Aku rindu

Dan sebenarnya
Dan sebenarnya
Aku tak mampu
TanpaMu...


Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan di langit dan bumi, dan (Kami memperlihatkannya) agar Ibrahim itu termasuk orang-orang yang yakin.


Ketika malam telah menjadi gelap, dia melihat sebuah bintang dia berkata: "Inilah Tuhanku" 


Tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam".


Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku". 


Tetapi setelah bulan itu terbenam dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat".


Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar", 


maka tatkala matahari itu telah terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.


Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.


(Al-An'am:75-79)

Nabi Ibrahim (tiadalah Rasul Allah yang diangkat setingginya selain Habibullah junjungan besar Rasulullah SAW) pun mencari siapakah tuhannya. Nabi Allah Ibrahim A.S. mencari dan mencari dalam ekspedisinya mengenal Tuhan yang Menciptakan baginda, dan seluruh alam ini.

Maka siapakah kita yang tidak diberikan wahyu sepertinya, untuk duduk berlengah membuang masa tanpa usaha mengenal siapa pencipta kita?

Cukupkah solat seperti robot tanpa memahami objektif serta kata-kataNya?

Cukupkah berlapar dahaga tanpa mengenal erti nilai puasa itu?

Cukupkah mengeluarkan harta dari poket bank tanpa memahami erti perbuatan itu?

Cukupkah berbelanja besar dan meluangkan masa ke Baitullah tanpa memahami mesej2 yang ingin disampaikan?




Cukupkah dengan lafaz kalimah shahadah tanpa cuba mengetahui singkapan tanggungjawab di sebalik shahadah yang mampu menghancurkan gunung2 kerana ketidaksanggupan gunung untuk memikul beban shahadah itu?

dan cukupkah untuk menjalani kehidupan ini dengan anggapan dan saranan2 mereka yang jahil, tanpa memahami dan menyedari apa SEBENARNYA tujuan yang kehidupan?

Carilah erti kehidupan, dalam bulan, dalam matahari, dalam segala penciptaanNya. Sesungguhnya di dalam penciptaanNya itu terdampar terpapar keagungan Allah.

Bangun, dan carilah, pohonlah hidayahNya dan jangan berhenti. Jangan sekali berhenti mencariNya.